INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI
Interferensi
gelombang bunyi merupakan sumber bunyi koheren. Dua pengeras suara yang
dihubungkan pada generator sinyal (alat pembangkit frekuensi radio) dapat
berfungsi sebagai dua sumber bunyi koheren. Misalnya : Ketika anda berjalan sejajar
dengan meja yang diatasnya terdapat radio di lengkapi dengan pengeras suara pada
jarak 3 m, pada posisi tertentu anda mendengar bunyi paling lemah, sedangkan
pada posisi yang lain anda justru mendengar bunyi yang kuat. Peristiwa ini
disebabkan oleh terjadinya interferensi bunyi.
Formulasi
interferensi gelombang bunyi
Mikrofon
yang dibawa oleh siswa melintas sejajar terhadap arah memanjang meja
menunjukkan pada titik-titik tertentu (P) terdengar bunyi yang kuat dan pada
titik-titik tertentu (L) terdengar bunyi yang lemah. Bunyi kuat atau lemah ini
terjadi karena gelombang bunyi yang datang dari pengeras suara yang berbeda
yaitu misalnya S1 dan S2 mengalami superposisi ketika
keduanya tiba dilintasan tempat siswa berjalan.
Bunyi
yang kuat terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi di titik P
menghasilkan interferensi konstruktif. Interferensi konstruktif jika kedua
gelombang bunyi yang bertemu di titik P adalah sefase atau memiliki beda
lintasan yang merupakan kelipatam bulat dari penjang gelombang bunyi.
DS
= S1P- S2P = n l;
dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
Bunyi
lemah terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi dititik L menhasilkan
interferensi destruktif. Interfernsi destruktif jika kedua gelombang yang
bertemu di titik L adalah berbeda fase atau memiliki beda lintasan.
DS
= S1P- S2P = n + 1/2 ; dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
Sumber
:
Kanginan,
Marten. 2006. Fisika SMA jilid X11.
Jakarta : Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar