RESONANSI
1. Pengertian
resonansi.
Perambatan
gelombang dalam medium tidak di ikuti oleh perambatan media tapi
partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Jika dua buah gelombang merambat
dalam suatu medium, hasilnya adalah jumlah dari simpangan kedua gelombang
tersebut. Hasilnya dari superposisi ini menimbulkan berbagai fenomena menarik,
seperti adanya pelayangan interferensi, difraksi, dan resonansi. Misalkan
superposisi dari suatu gelombang datang dengan gelombang pantulnya bisa
menghasilkan gelombang yang dikenal sebagai gelombang stasioner atau gelombang
berdiri.
Jika
gelombang datang secara terus-menerus maka akan terjadi resonansi. Resonansi
pada umumnya terjadi jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama dengan atau
mendekati frekuensi ilmiah, sehingga terjadi amplitude yang maksimal.
Jadi
resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain
yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama. Resonansi sangat bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti resonansi bunyi pada kolom udara dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi.
Gelombang
suara merupakan gelombang mekanik yang dapat dipandang sebagai gelombang
simpangan maupun sebagai gelombang tekanan. Jika gelombang suara merambat dalam
taabung berisi udara, maka antaraa gelombang datang dan gelombang yan
dipantulkan oleh dasar tabung akan
terjadi superposisi, sehingga dapat timbul resonansi gelombang berdiri jika
panjang tabung udara merupakan kelipatan dari panjang gelombang.
2. Aplikasi
resonansi pada Alat Musik.
Pemanfaatan resonansi pada alat musik banyak
sekali seperti gitar, seruling, gendang, beduk dan lainnya. Kegunaan resonansi
diantaranya adaah hanya dengan getaran yang sangat kecil akan diperoleh getaran
yang besar dan disamping itu resonasi juga digunakan untuk mengukur kecepatan
merambat gelombang suara diudara. Adapun rumus resonansi yang digunakan untuk
mengukur cepat rambat bunyi di udara adalah :
V = l.f
Keterangan :
f = frekuensi garpu tala yang diigunakan (Hz)
V = cepat rambat bunyi (m/s)
l =
Panjang gelombang (m)
3. Masalah yang ditimbulkan oleh resonansi.
Ø
Keuntungannya :
Bagian telinga yang paling penting ialah
selaput gendang pendengaran. Bagian ini meupakan selaput tipis dan mudah
beresonansi untuk tiap macam getaran. Dibagian selaput suara manusia ada udara.
Udara ini akan ikut bergetar (resonansi udara) sewaktu selaput suara bergetar
sehingga memperkuat suaramu. Itulah sebabnya suaramu diperkuat oleh resonansi
udara.
Adanya ruang resonansi pada gitar, biola,
saron, kolintang, dan kentongan dapat memperkeras bunyi alat-alat tersebut.
Ø
Kerugiaannya :
Dalam kehidupan sehari-hari, resonansi
kadang-kadang harus diredam, sebab jika tidak diredam akan dapat menimbulkan
bahaya atau bencana. Contohnya : bom atau mesin pesawat supersonik dapat memecahkan
kaca jendela bangunan dan dapat memecahkan telinga kita. Sekelompok tentara
biasanya berbaris maju dengan langkah teratur diperintahkan tidak berjalan
dengan teratur ketika sedang melalui jembatan gantung. Hal ini dilakukan untuk
menghindari hentakan-hentakan kaki serentak yang dapat menghasilkan frekuensi
yang sama atau mendekati frekuensi alam jembatan. Jika frekuensi-frekuensi
hentakan-hentakan kaki serentak sama dengan frekuensi alami jembatan, terjadi
resonansi dan jembatan ikut berayun (bergoyang) dengan hebat dan dapat runtuh.
Kejadian
runtuhnya jembatan gantungg selat tacoma,
Amerika serikat pada tahun 1940 mirip seperti diatas. Angin yang bertiup
melalui jembatan dengan kecepatan tertentu dan dengan frekuensi datangnya angin
yang ttertentu pula menyebabkan resonasi pada jembatan. Jembatan mulai berayun
dengan hebat dan akhirnya menyebabkan jembatan itu runtuh
Sumber :
Kasli,
Elisa. 2011. Gelombang. Banda
Aceh : Darussalam.
0 komentar:
Posting Komentar