Selasa, 11 Juni 2013

INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI




Interferensi gelombang bunyi merupakan sumber bunyi koheren. Dua pengeras suara yang dihubungkan pada generator sinyal (alat pembangkit frekuensi radio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi koheren. Misalnya : Ketika anda berjalan sejajar dengan meja yang diatasnya terdapat radio di lengkapi dengan pengeras suara pada jarak 3 m, pada posisi tertentu anda mendengar bunyi paling lemah, sedangkan pada posisi yang lain anda justru mendengar bunyi yang kuat. Peristiwa ini disebabkan oleh terjadinya interferensi bunyi.

Formulasi interferensi gelombang bunyi

Mikrofon yang dibawa oleh siswa melintas sejajar terhadap arah memanjang meja menunjukkan pada titik-titik tertentu (P) terdengar bunyi yang kuat dan pada titik-titik tertentu (L) terdengar bunyi yang lemah. Bunyi kuat atau lemah ini terjadi karena gelombang bunyi yang datang dari pengeras suara yang berbeda yaitu misalnya S1 dan S2 mengalami superposisi ketika keduanya tiba dilintasan tempat siswa berjalan.
Bunyi yang kuat terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi di titik P menghasilkan interferensi konstruktif. Interferensi konstruktif jika kedua gelombang bunyi yang bertemu di titik P adalah sefase atau memiliki beda lintasan yang merupakan kelipatam bulat dari penjang gelombang bunyi.
DS = S1P- S2P = n l; dengan n = 0, 1, 2, 3, ….
Bunyi lemah terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi dititik L menhasilkan interferensi destruktif. Interfernsi destruktif jika kedua gelombang yang bertemu di titik L adalah berbeda fase atau memiliki beda lintasan.

DS = S1P- S2P = n + 1/2 ; dengan n = 0, 1, 2, 3, ….

Sumber :

Kanginan, Marten. 2006. Fisika SMA jilid X11. Jakarta : Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar